Warisan Dokumenter Nasional

Arsip Yogyakarta sebagai Ibu Kota Republik Indonesia 1946 – 1949

Galeri

File

Formulir Nominasi

Unduh

Arsip Yogyakarta sebagai Ibu Kota Republik Indonesia 1946 – 1949

15 May 2023

By Portal GLAM

MKB

Arsip Yogyakarta sebagai Ibu Kota Republik Indonesia 1946 – 1949

Nominator                     :

  1. Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Daerah Istimewa Yogyakarta
  2. Kasultanan Yogyakarta
  3. Kadipaten Pakualaman

Obyek Penganugrahan  : 

  1. Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Daerah Istimewa Yogyakarta
  2. Kasultanan Yogyakarta
  3. Kadipaten Pakualaman

 

Narasi: 

Yogyakarta sebagai ibu kota RI berlangsung mulai 04 Januari 1946 – 27 Desember 1949. Perpindahan ini dilakukan secara rahasia mengingat kondisi Jakarta yang waktu itu tidak aman. Rombongan Soekarno-Hatta dan para menteri kabinet tinggal selama tujuh pekan di kompleks Pakualaman. Hal ini dilakukan karena menunggu proses perbaikan istana negara Gedung Agung yang saat itu rusak sepeninggal Jepang. Pengumuman perpindahan pemerintahan Republik Indonesia tersebut disampaikan oleh Wakil Menteri Penerangan Mr. Ali Sastroamidjojo melalui Radio Republik Indonesia Yogyakarta pada malam harinya setelah rombongan presiden sampai di Yogyakarta tanggal 4 Januari 1946. Kemudian, sebagian kementerian juga berkedudukan di Yogyakarta. Sebagian Kementerian Penerangan yang berpindah adalah bagian Politik Dalam Negeri serta bagian Pers dan Publikasi. Dalam pidatonya, Mr. Ali Sastroamidjojo menyampaikan alasan pemindahan pusat pemerintahan, yakni keadaan di Jakarta yang tidak aman dan untuk penyempurnaan organisasi dalam negeri. Kemudian, sehubungan dengan pemindahan pusat pemerintahan tersebut, diperlukan adanya sarana prasarana baik bagi keperluan institusi kementerian, maupun bagi anggota keluarga para Menteri. Untuk itu, Dewan Pertahanan Daerah Yogyakarta mengeluarkan pengumuman pembentukan Panitia Perumahan pada tanggal 6 Agustus 1946.