Warisan dokumenter mengacu arsip, manuskrip, dan bahan lain yang bernilai budaya, sejarah, atau ilmiah dan yang dilestarikan untuk kepentingan generasi mendatang. Warisan dokumenter dapat mencakup berbagai materi, termasuk dokumen tertulis, foto, film, rekaman audio, dan media digital. Warisan dokumenter adalah bagian penting dari identitas budaya bangsa, karena membantu mendokumentasikan peristiwa, pencapaian, dan pengalaman masa lalu. Warisan dokumenter sering disimpan di perpustakaan, arsip, museum, dan lembaga budaya lainnya, dan sering tersedia untuk umum melalui pameran, program publik, dan online.
Warisan dokumenter penting bagi keberadaan manusia karena sejumlah alasan. Ini membantu kita untuk memahami dan menghargai masa lalu, karena memberikan catatan tentang peristiwa, pengalaman, dan pencapaian generasi sebelumnya. Ini dapat membantu kita untuk belajar dari masa lalu dan untuk menghindari pengulangan kesalahan atau kesuksesan.
Warisan dokumenter juga dapat memberikan wawasan tentang budaya dan cara hidup yang berbeda, membantu kita memperluas pemahaman dan apresiasi kita terhadap keragaman pengalaman manusia. Ini juga dapat berfungsi sebagai sumber inspirasi dan kreativitas, karena memberikan catatan ide dan inovasi masa lalu yang dapat kita bangun dan kembangkan lebih lanjut.
Selain itu, warisan dokumenter membantu melestarikan dan melindungi identitas budaya suatu masyarakat, karena mendokumentasikan dan melestarikan adat, tradisi, dan nilai-nilai yang penting bagi komunitas tertentu. Ini juga dapat berfungsi sebagai sarana untuk mempromosikan pertukaran budaya dan pemahaman antara kelompok yang berbeda, karena memungkinkan orang untuk belajar dan menghargai pengalaman dan perspektif orang lain.
Secara keseluruhan, warisan dokumenter adalah bagian penting dari keberadaan manusia, karena membantu kita untuk memahami dan menghargai masa lalu, mendorong pertukaran dan pemahaman budaya, serta berfungsi sebagai sumber inspirasi dan kreativitas.
Warisan dokumenter dan memori kolektif sangat erat kaitannya, karena warisan dokumenter memainkan peran penting dalam membentuk dan mempengaruhi cara masyarakat mengingat dan memahami masa lalunya. Memori kolektif mengacu pada kepercayaan, nilai, dan pengalaman bersama yang diturunkan dan dibagikan dalam komunitas atau masyarakat. Itu dibentuk oleh berbagai faktor, termasuk peristiwa sejarah, tradisi budaya, dan pengalaman individu dan kolektif.
Warisan dokumenter merupakan sumber informasi penting untuk memori kolektif, karena memberikan catatan tentang peristiwa, pengalaman, dan pencapaian di masa lalu. Ini membantu melestarikan tradisi budaya dan nilai-nilai masyarakat, dan berfungsi sebagai sumber inspirasi dan kreativitas bagi generasi mendatang.
Namun, penting untuk disadari bahwa warisan dokumenter bukanlah rekaman masa lalu yang netral atau objektif. Itu dibentuk oleh nilai dan perspektif dari mereka yang menciptakan dan melestarikannya, dan mungkin mengandung bias dan penghilangan. Oleh karena itu, penting untuk mendekati warisan dokumenter dengan pola pikir kritis dan reflektif, dan mempertimbangkannya dalam konteks sumber informasi lain tentang masa lalu.
Secara keseluruhan, warisan dokumenter memainkan peran penting dalam membentuk dan memengaruhi ingatan kolektif, dan merupakan bagian penting dari identitas budaya masyarakat dan pemahaman tentang masa lalunya
Program akuisisi arsip adalah inisiatif yang dilakukan oleh lembaga memori nasional, seperti arsip, perpustakaan, dan museum, untuk memperoleh bahan baru untuk koleksi mereka. Program-program ini mungkin berfokus pada perolehan berbagai materi, termasuk dokumen tertulis, foto, rekaman audio, dan jenis media lainnya.
Perbedaan antara program akuisisi arsip dan program Memory of the World (MoW) UNESCO adalah bahwa program MoW adalah program pendaftaran internasional, yang bertujuan untuk mengenali dan mempromosikan materi warisan dokumenter yang memiliki signifikansi global. Program MoW didanai dan dikendalikan oleh pemerintah, dan materi yang didaftarkan dalam program tersebut dianggap sebagai bagian dari "warisan dokumenter global".
Sebaliknya, program akuisisi arsip umumnya difokuskan pada perolehan materi yang relevan dengan lembaga atau komunitas tertentu. Program-program ini dapat didanai oleh lembaga itu sendiri, atau oleh donor swasta atau organisasi pemberi hibah. Materi yang diperoleh melalui program ini dapat digunakan untuk penelitian, pendidikan, atau pameran publik, dan dapat disediakan untuk masyarakat umum atau peneliti dengan perjanjian.
Secara keseluruhan, perbedaan utama antara program akuisisi arsip dan program UNESCO Memory of the World adalah bahwa program MoW merupakan program pendaftaran internasional, sedangkan program akuisisi arsip difokuskan pada perolehan bahan untuk lembaga atau komunitas tertentu.